Saat Sister Kristen Katolik Menyanyikan Puisi Cinta Ilahi, Perempuan Sufi, Rabiah Al-Adawiyah

Sister Marie Keyrouz, seorang pelantun lagu-lagu religi dari Gereja Timur. Beragama Katolik Yunani Melkit yang berasal dari Libanon. Memperoleh gelar doktor dari Universitas Sorbonne Paris, Prancis dalam bidang musikologi dan antropologi. Dia menghimpun lagu-lagu arkaik religi baik dalam bahasa Yunani, Suryani dan Arab, yang sebagian besar “tercatat” dalam tradisi lisan para pelantunnya.

Lahir di Darul Ahmar, Libanon dalam tradisi Kristen Maronit, kemudian bergabung dalam Kongregasi Katolik Yunani Melkit. Tahun 1989 menyita perhatian masyarakat Eropa melalui suaranya dalam Album “Chant byzantin” (Kidung Bizantium).

Saya mengetahuinya saat menulis buku “Syahadat Cinta Rabiah Al-Adawiyah”, karena ia melantunkan satu karya puisi panjang yang dinisbatkan pada Rabiah Al-Adawiyah, “Ya Sururi”.

Berikut saya persembahkan lantunan Sister Marie Keyrouz atas puisi kasmaran Rabiah al-Adawiyah pada Kekasihnya Yang Abadi.

Saya akan kutip teks asli dalam bahasa Arab dan terjemahan bahasa Indonesia versi saya.

يا سروري رابعة العدوية

يا سروري ومنيتي وعمادي
وأنيسي وعُدتي ومرادي

أنت روح الفؤاد أنت رجائي
أنت لي مؤنس وشوق كزادي

أنت لولاك يا حياتي وأُنسي
ما تشتتُ في فسيح البلاد

كم بدت مِنة وكم لك عندي
من عطاءٍ ونعمةٍ وأيادي

حُبك الآن بُغيتي ونعيمي
وجلاءُ لعين قلبي الصادي

ليس لي عندك ما حييت براحٍ
أنت منى مُمَكنُ في السواد

إن تكن راضياً عليّ فإني
يا مُنى القلب قد بدا إسعادي

Hai Riangku

Hai Riangku, Rinduku, Penyanggaku
Teman, Penolong dan tujuanku
Kaulah ruh hatiku, kaulah harapan
dan karibku, rinduku padaMu meneguhkanku
Jika bukan karena Engkau, O Nyawa dan Kawanku
Kutakkan berpetualang di dunia yang lapang
Telah banyak karunia, kenikmatan dan bantuan
Kau limpahkan padaku
Namun kini hanya cintaMu yang menjadi tujuan dan nikmatku
Oh Cahaya mata hatiku yang dahaga
tanpaMu aku tak bisa hidup dalam pencerahan
Namun bila Kau lemparkan aku dalam kegelapan
Jika Engkau menyambutku, O Rindu Hatiku
Sungguh kebahagiaanku telah bermula.

Catatan:

Kutipan syair Rabiah Al-Adawiyah ini bersumber dari Kitab Ar-Rawdlul Fa’iq (Taman Tertinggi) karya Al-Hurayfisy, yang saya temukan manuskripnya terbitan Bulaq, Cairo tanpa tahun. Namun dalam kitab-kitab lain, disebutkan syair tadi dinisbatkan pada orang lain, Menurut As-Sulami syair tadi milik Habibah Al-Adawiyah, demikian pula menurut Al-Munawi pengarang Al-Kawakib Al-Durriyah (Planet-Planet Mutiara), menurut Ibn al-Jawzi, dalam Shifatus Shafwah (Sifat-Sifat Yang Suci) syair tadi dinisbatkan pada Fathimah bint Muhammad Al-Munkadar. Bisa dicek di buku saya “Syahadat Cinta Rabiah Al-Adawiyah”. Wallahu A’lam.

Mohamad Guntur Romli