Pencekalan Rizieq, Guntur Romli: Urusan Kecil Tidak Perlu Libatkan Menteri apalagi Jokowi
Guntur Romli Bahas Polemik Rizieq Shihab, Tak Perlu Libatkan Menteri atau Jokowi
Polemik kasus Rizieq Shihab masih terus bergulir di Indonesia.
Kasus mengenai Rizieq Shihab ini pun menjadi sorotan banyak pihak.
Begitu juga dengan politisi PSI Guntur Romli.
Guntur Romli turut memberikan tanggapannya terkait polemik kepulangan Rizieq Shihab.
Menurut Romli, Rizieq Shihab seharusnya bersyukur bisa tinggal di Mekkah.
Tidak hanya itu, ia bahkan menyebut untuk apa Rizieq pulang ke Indonesia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab tak kunjung pulang ke Indonesia lantaran mendapat dua surat yang diklaim dirinya sebagai surat pencekalan.
Rizieq yang terlibat kasus hukum sebelum terbang ke Arab Saudi tersebut membeberkan dua surat yang diterimanya.
Rizieq Shihab mengklaim surat pencekalan dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi atas permintaan dari Pemerintah Indonesia.
Meski mengklaim surat pencekalan dan membawa-bawa pemerintahan Indonesia, namun belakangan Menkopolhukam Mahfud MD meluruskan hal tersebut.
Mahfud MD yang sudah menerima salinan surat yang ditunjukkan Rizieq Shihab mengungkap bahwa lembaran tersebut bukanlah surat pencekalan.
Dijelaskan Mahfud, surat tersebut merupakan surat dari imigrasi Arab Saudi yang melarang Rizieq keluar dari Arab untuk alasan keamanan.
“Itu yang dikirim ke saya itu bukan surat pencekalan (dari Pemerintah RI). Bukan alasan pencekalan. Tapi surat dari imigrasi Arab Saudi bahwa Habib Rizieq nomor paspor sekian dilarang keluar Arab Saudi karena alasan keamanan,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
“Itu berarti kan urusan dia dengan Arab Saudi, bukan urusan dia dengan kita (Indonesia). Kalau ada yang dari kita, tunjukkan ke saya,” sambung dia.
Mahfud pun heran kenapa Rizieq mengklaim Pemerintah Indonesia yang melakukan pencekalan.
Ia menegaskan, dalam surat dari Arab Saudi itu, tak ada penjelasan bahwa Rizieq dilarang keluar atas permintaan Pemerintah Indonesia.
“Enggak ada penjelasannya. Gitu saja suratnya. Kan sama kamu mau masuk bandara, orang mau masuk bandara, lalu kamu dilarang keluar karena masalah ini, enggak ada penjelasannya. Gitu aja,” kata dia.
Politisi PSI Guntur Romli juga memiliki pendapat yang sama.
Guntur Romli tak yakin bila Kerajaan Arab Saudi bisa diintervensi oleh Pemerintah Indonesia.
“pernyataan hanya dugaan Habib Rizieq, seperti halnya pencekalan itu permintaan dari Pemerintah Indonesia, saya tidak yakin kerajaan Arab Saudi bisa ditekan untuk melakukan hal yang melanggar HAM, kerajaan sebesar Arab Saudi diminta mencekal Rizieq Shihab,” kata Guntur Romli dikutip dari Dua Sisi TvOne.
Guntur juga berpendapat kasus Rizieq Shihab mestinya cukup diurus oleh konseler dan Duta Besar saja.
Tak perlu melibatkan Menteri apalagi menjadi urusan Presiden Jokowi.
“terlalu besar, kasus Habib Rizieq diurus presiden, Menko Pulhukam, m
Menhan, Menlu itu urusan konseler yang ada di konjen ada kedubes di sana, ” kata Guntur Romli.
Guntur Romli menyamakan kasus Rizieq Shihab dengan warga yang ditahan di luar negeri.
“misal orang di luar negeri ditahan, itu urusan kecil sebenarnya, tinggal diurus apakah mau datang untuk menanyakan apa yang menjadi penyebeb utamanya, Pemerintah Indonesia tidak akan mencegah warga negara sendiri balik ke Indonesia,” kata Guntur Romli.
Guntur Romli berujar mestinya Rizieq Shihab bersyukur karena Kerajaa Arab Saudi tidak menegakkan aturannya.
“Habib Rizieq harusnya bersyukur kalau ditegakan hukum saudi ke dia itu bisa masuk penjara bisa kena denda dan mahal sekali, ” kata Guntur Romli.
Hal lain menurut Guntur Romli yang harusnya membuat Rizieq Shihab bersyukur ialah tempatnya tinggal.
Guntur menyebut di Mekkah Rizieq Shihab bisa beribadah.
“kemudian Habib Rizieq tinggal di kota yang paling utama di dunia ini yaitu Mekkah, ngapain pulang ? ibadah di sana solat di Masjidil Haram itu 100 ribu lebih itu yang saya sebutkan tadi, mestinya bersyukur,” kata Guntur Romli.(TribunNewsmaker/*)
Sumber: Tribunnews.com



Terkini
- Tiga Langkah Jenius Megawati Saat Pencapresan Ganjar Pranowo
- Memilih Ganjar Pranowo, Meneruskan Jokowi Membangun Indonesia
- Ayat Al-Quran yang Sering Dipakai oleh Teroris
- Mengapa Koalisi Anies Gagal Deklarasi Pencapresan?
- Halloween: Saudi Kebarat-baratan, Indonesia Kearab-araban
- Tahun 2024, Mereka Ingin Khilafah Berdiri di Indonesia
Categories
- Berita (110)
- Santuy (5)
- Siaran Pers (31)
- Tulisan (181)
- Video Cokro TV (15)