Patungan Kapal Selam Sebaiknya untuk Membayar Uang Nasabah Investasi Bodong 212 Mart
Patungan Kapal Selam Sebaiknya untuk Membayar Uang Nasabah Investasi Bodong 212 Mart
Mengapa?
1. Buzzer yang menggalang dana kapal selam dan 212 Mart dari buzzer dan kelompok yang sama, satu jenis, bahasa mereka ‘satu kolam’
2. Patungan dana kapal selam tidak akan sampe targetnya, karena harga kapal selam paling ‘terjangkau’ Rp 4,7 T konon dana patungan itu baru miliaran. Tidak akan sampe target meski bertahun-tahun.
3. Sumber patungan tidak bisa dibenarkan membeli kapal selam untuk negara, karena dana kapal selam harus melalui proses yang sah, APBN, tender dan proses2 lainnya, tidak dikenal istilah patungan. Kalau sumber patungan ini dibenarkan malah bahaya, bisa jadi ada pihak asing atas nama patungan membeli alutsista tentara kita dengan tujuan membeli loyalitas dan kesetiaan tentara kita.
4. Untuk menghindari proses kecurangan lebih lanjut karena kelompok yang menggalang patungan dana kapal selam dengan investasi bodong 212 Mart dari kelompok yang sama. Kalau tidak jadi diserahkan, buat apa dana itu? Buat nikah lagi, buat main-main investasi bodong lagi? Tidak ada jaminan tidak akan ada kecurangan lagi, prosesnya juga tidak terbuka.
5. NKRI masih mampu menyediakan budget untuk alutsista untuk tertara kita, kita juga tidak boleh jor-joran dan mubazir dalam pendanaan alutsista karena ada program-program prioritas lain saat ini apalagi di tengah pandemi seperti saat ini.
Akhirul kalam, gak usa sok-sok an menggalang dana untuk membeli kapal selam tapi di sisi lain kelompoknya terlibat investasi bodong 212 Mart.
Bayar kan saja dana nasabah korban investasi bodong 212 Mart itu daripada ‘pansos’ pengalangan dana kapal selam, karena sudah dipikirkan oleh negara kita.
Mohamad Guntur Romli
Terkini
- Tiga Langkah Jenius Megawati Saat Pencapresan Ganjar Pranowo
- Memilih Ganjar Pranowo, Meneruskan Jokowi Membangun Indonesia
- Ayat Al-Quran yang Sering Dipakai oleh Teroris
- Mengapa Koalisi Anies Gagal Deklarasi Pencapresan?
- Halloween: Saudi Kebarat-baratan, Indonesia Kearab-araban
- Tahun 2024, Mereka Ingin Khilafah Berdiri di Indonesia
Categories
- Berita (110)
- Santuy (5)
- Siaran Pers (31)
- Tulisan (181)
- Video Cokro TV (15)


