Nah bagi saya, kasus Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi memiliki persamaan sekaligus perbedaan.

Persamaannya, keduanya sama-sama salah, menyakiti suatu masyarakat. Edy Mulyadi menyakiti perasaan masyarakat Kalimantan dan Arteria Dahlan menyakiti masyarakat Sunda. Baik Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan sama-sama tak layak dibela. Apa bukti keduanya salah? Keduanya sama-sama telah minta maaf.

Tapi kasus Arteria dan Edy ada perbedaannya: ucapan Edy Mulyadi merupakan kesalahan yang bisa masuk kategori pidana, kalau Arteria Dahlan kesalahan yang belum tentu bisa dipidanakan.

Kok bisa begitu? Begini penjelasannya..