Polemik ucapan Jenderal Dudung Abdurachman soal “Tuhan bukan orang Arab” masih berlanjut. Apalagi Cak Nun–sapaan Budayawan Emha Ainun Najib–pernah mengatakan hal yang sama.

Saya pun yakin, kita juga sangat akrab dengan ungkapan itu, yang merupakan ungkapkan keheranan dan mempertanyakan, kenapa harus berdoa dengan bahasa Arab, apakah Tuhan itu hanya mengerti bahasa Arab? Padahal Tuhan kan bukan Orang Arab. Karena Dia mengerti semua bahasa, bukan hanya mengerti bahasa Arab, yang artinya Dia bukan orang, karena tidak ada orang yang bisa mengerti semua bahasa. Maka kita sebenarnya bisa berdoa dengan bahasa apapun. Dan Tuhan pasti mengerti.

Ungkapan yang sebenarnya sederhana dan mudah dipahami, namun karena ada unsur kebencian pada Jenderal Dudung diplintir dan dikaburkan kemudian dimunculkan fitnah.

Termasuk yang mencoba memlintir ungkapan Jenderal Dudung dan juga Cak Nun adalah Adi Hidayat dikenal sebagai UAH. Yang dengan gaya kebingungan seolah-olah bertanya, “kalau Tuhan bukan orang Arab, lantas orang mana?” Pertanyaan yang mencerminkan kebodohan.

Saya menduga kuat, *Jenderal Dudung sedang mau di-Ahok-an*. Melalui pernyataannya yang sebenarnya mudah dipahami, tapi kemudian diplintir dengan penuh kebencian untuk membuat fitnah.

Apalagi yang saat ini menyerang Jenderal Dudung, juga dari gerombolan yang sama sewaktu menyerang Ahok.

Selengkapnya, fatwa Guntur Romli di CokroTV