Tahun 2024, Mereka Ingin Khilafah Berdiri di Indonesia
Tahun 2024 bagi kelompok radikal bukan tahun yang sembarangan. Tahun itu, tahun yang dinanti-nantikan.
Tahun 2024 tetap 100 tahun runtuhnya Dinasti Otsmani Turki, yang mereka agung-agungkan sebagai Khilafah Islamiyah.
Setelah 100 tahun Negara Khilafah runtuh, maka, 2024 adalah kelahiran kembali dan tegaknya negara Khilafah. Ini kepercayaan mereka.
Karena itu, 2024 merupakan tahun krusial di Indonesia. Kita menghadapi momen suksesi nasional, melalui Pilpres dan Pileg, tapi kita perlu waspada, momen itu dimanfaatkan dan dibajak oleh kalangan radikal untuk menegakkan kembali Negara Khilafah
3 Maret 1924 tanggal resmi runtuhnya Dinasti Utsmani di Turki, yang disebut oleh kelompok radikal sebagai Khilafah Islamiyah dan Negara Khilafah.
Sejak runtuhnya Dinasti Utsmani, sudah didirikan organisasi-organisasi untuk mengembalikan kejayaan negara yang mereka sebut sebagai Khilafah Islamiyah itu.
Tepat 4 Tahun setelah Dinasti Utsmani runtuh, Maret 1928, Ikhwanul Muslimin (IM) berdiri di Mesir oleh Hasan Al-Banna. Tujuan utamanya tentu saja mendirikan Negara Islam sebagai Khilafah Islamiyah.
Organisasi ini menjadi inang bagi virus radikalisme di dunia modern. Segala pemikiran radikal dalam keagamaan dan politik yang menjadikan agama sebagai senjatanya, pastinya akan ditemukan pengaruh dari Ikhwanul Muslimin.
Ikhwanul Muslimin melebarkan sayapnya ke negara-negara sekitar Mesir, ke Palestina, Suriah, Yordania, Arab Saudi, Tunisia dan seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara yang ingin mengembalikan kejayaan Negara Khilafah melalui Negara Islam.
Pengaruh Ikhwanul Muslim juga sampai jauh ke Timur, India, Pakistan, Malaysia, hingga Indonesia.
Tapi agenda mereka gagal. Bagi penguasa di Mesir dan di luar Mesir, Ikhwanul Muslimin dianggap gerakan bughat alias makar terhadap pemerintahan yang sah.
Sebagai proses radikalisasi terhadap agenda Ikhwanul Muslimin, muncul gerakan teroris seperti gerakan Takfir wal Hijrah, Jamaah Islamiyah, yang bertanggung jawab atas aksi-aksi teror di Mesir dan luar Mesir.
Pada tahun 1953 Hizbut Tahrir didirikan Taqiyudin An-Nabhani yang tujuannya juga mendirikan Negara Khilafah, dengan cara yang lebih ekstrim dari Ikhwanul Muslimin dengan tidak mengakui teritori sebuah negara, prinsip negara bangsa (nation state).
Organisasi-organisasi teroris awalnya adalah unit rahasia (jihaz sirri) dari organisasi-organisasi itu yang kemudian menyempal mendirikan organisasi yang terpisah.
Tandzimul Qaidah (Al-Qaeda) lahir dari rahim Tandzimul Jihad Mesir, yang lahir dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Ayman bersama Osama bin Laden mendirikan Tandzimul Qaidah, merupakan Amir dari Tandzimul Jihad pengganti Muhammad Abdus Salam Faraj, yang terlihat pembunuhan Presiden Mesir waktu itu Anwar Sadat.
Muhammad Abdus Salam Faraj sangat terpengaruh ide-ide Sayyid Quthb dari Ikhwanul Muslimin.
Tujuan utamanya adalah mendirikan Negara Islam versus Negara Kufur apapun caranya, hingga mengangkat senjata yang dia sebut jihad.
ISIS awalnya lahir dari Tandzimul Qaidah. Yang kemudian memisahkan diri dan berdiri sendiri setelah Abu Bakar al-Baghdadi alias Ibrahim bin Awadl as-Samarai yang mendeklarasikan sebagai Khalifah pada tahun 2013 dan mengubah teritori ISIS yang sebelumnya hanya Iraq dan Syam (Suriah) menjadi IS alias Islamic State yang mencakup seluruh dunia.
Awalnya tak sedikit orang Arab dan Barat yang meremehkan deklarasi kekhilafahan ISIS. Tapi nantinya ISIS memberikan kejutan yang luar biasa. Iraq hampir dikuasai seluruhnya. Baghdad hampir jatuh. Demikian pula di Suriah.
Kalau bukan karena bahu membahu Rusia dan AS yang menyelamatkan sekutu mereka di Iraq dan Suriah, mungkin daerah itu akan jatuh ke ISIS secara total.
Rusia bersama Iran membantu rejim Assad di Suriah. AS dengan gabungan multinasional, mendukung sekutu mereka di Baghdad Iraq. ISIS dikepung dari segala penjuru. Dari atas, oleh Erdogan Turki. Negara-negara Arab di Teluk juga dikerahkan melawan ISIS.
ISIS mampu membuat negara-negara di dunia kerepotan dan merasa terancam. Inilah bahaya dari bangkitnya kembali impian negara Khilafah.
Kalau pun saat ini ISIS dianggap gagal, hancur tapi tidak benar-benar mati, karena masih banyak aksi-aksi bunuh diri yang diklaim oleh jaringan ISIS, namun kegagal ISIS dipercaya karena hadir “belum waktunya”.
Kapan waktu yang tepat? Bagi mereka yang akrab dengan nubuat (prophecy) di kalangan kelompok-kelompok radikal, maka tahun 2024 dipercaya akan lahir kembali Negara Khilafah.
Mengapa tahun 2024? Karena tahun itu tepat 100 tahun runtuhnya Negara Khilafah di Turki. Dan setiap 100 tahun ada nubuat yang dipercaya mengembalikan, memperbarui, memperbaiki apa yang hancur sebelumnya.
Maka tahun 2024 adalah tahun krusial bagi Indonesia.
Kalau kita melihat saat ini kelompok-kelompok radikal dan pro Khilafah sedang melakukan konsolidasi dan sangat agresif dalam menyambut Pilpres merupakan tanda-tanda yang nyata.
Mereka sedang berusaha menunggangi momen pemilu, baik pura-pura bermain dan ikut serta dalam Pemilu tapi tujuannya untuk membajak hasil Pemilu 2024.
Kelompok radikal sadar kalau menggunakan senjata akan berhadapan dengan aparat keamanan di negeri ini. Mereka akan dihancurkan dengan senjata juga.
Karena itu cara paling aman adalah pura-pura ikut kontestasi politik dan terlibat dukung mendukung Capres.
Pola kemenangan Mursi di Mesir dengan Ikhwanul Muslimin tahun 2012 tampaknya akan dijalankan di Indonesia.
Dan kita melihat tokoh-tokoh mereka berseliweran di sekitar Anies Baswedan.
Karena itulah tahun 2024 adalah tahun yang krusial.
Kita jangan hanya melihat tahun 2024 sebagai pertarungan siapa capres yang menang dan bisa meraih kekuasaan tapi mereka berusaha dan ingin memastikan impian mereka menegakkan Negara Khilafah terwujud di Indonesia.
Mari kita bersatu dan terus bekerja sama agar agenda makar itu tidak pernah terwujud di negeri ini.
Mohamad Guntur Romli
Tags In
Terkini
- Tiga Langkah Jenius Megawati Saat Pencapresan Ganjar Pranowo
- Memilih Ganjar Pranowo, Meneruskan Jokowi Membangun Indonesia
- Ayat Al-Quran yang Sering Dipakai oleh Teroris
- Mengapa Koalisi Anies Gagal Deklarasi Pencapresan?
- Halloween: Saudi Kebarat-baratan, Indonesia Kearab-araban
- Tahun 2024, Mereka Ingin Khilafah Berdiri di Indonesia
Categories
- Berita (110)
- Santuy (5)
- Siaran Pers (31)
- Tulisan (181)
- Video Cokro TV (15)


