Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuat tiga langkah jenius saat mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024:

1. Megawati mengumumkan satu hari menjelang Lebaran, yang artinya Ganjar sebagai capres akan menjadi perbincangan seluruh keluarga di Indonesia yang sedang mudik dan merayakan Lebaran. Umumnya pemudi sudah berada di rumah masing-masing, sedang bercengkerama dengan keluarganya. Membayar rindu yang terpendam setelah 3 tahun tidak mudik akibat Pandemi. Maka, perbincangan soal Pencapresan Ganjar itu akan bersanding dengan kegembiraan, kehangatan dan kerinduan dalam suasana keluarga. Sambil menikmati sajian lebaran, ada menu lain yang disuguhkan di menu keluarga: Ganjar Presiden 2024.

2. Megawati mengumumkan di Hari Kartini yang merupakan tokoh perempuan Indonesia. Langkah ini bisa disebut untuk menarik simpati kalangan perempuan dan ibu-ibu di Indonesia, sekaligus menyadarkan bahwa pemberdayaan perempuan masih menjadi tantangan dan agenda utama di Indonesia. Dan jangan lupa, Megawati sampai saat ini adalah satu-satunya Presiden Indonesia dari kalangan perempuan. Megawati adalah Ibu Bangsa Indonesia.

3. Megawati mengaku dalam proses pemilihan Ganjar sebagai Capres setelah melalui kontemplasi dan berdialog dengan tokoh-tokoh bangsa, termasuk Presiden Jokowi, Mas Prananda dan Mbak Puan. Penyebutan Jokowi menjadi penting karena Ganjar selama ini diyakini sebagai Penerus Jokowi, apalagi sebagai presiden, Jokowi mendapatkan kepuasan yang tinggi dari masyarakat Indonesia saat ini. Popularitas Jokowi diharapkan bisa ditransfer pada kesuksesan pemenangan Ganjar. Menyebut Puan Maharani dan Prananda juga penting untuk menyatakan dan menjamin kesolidan PDIP dalam pencapresan Ganjar. Prananda dan Puan adalah tokoh penting di PDIP saat ini sebagai pelanjut ‘Trah Soekarno’ apalagi Puan yang sebelum ini disebut-sebut berminat menjadi Capres, namun akhirnya baik Presiden Jokowi yang juga kader PDIP, Prananda dan Puan mendukung penuh keputusan Megawati untuk pencapresan Ganjar Pranowo.

Tiga langkah jenius Megawati ini menunjukkan kepiawaiannya sebagai negarawan yang selalu mengandalkan kejeniusan berpolitik sekaligus instuisi yang tajam dan peka akan kondisi masyarakat dan bangsa.

Tak diragukan, Megawati adalah “The Godmother” dalam politik Indonesia, sementara Presiden Jokowi adalah “The King Maker”.

HM Guntur Romli
Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo