Islam Kita Islam Nusantara (2015)
Islam Kita, Islam Nusantara (2015)
Istilah Islam Nusantara belakangan menjadi polemik dan perdebatan yang meramaikan wacana keislaman Indonesia. Ia segera menjadi perdebatan yang sangat produktif di tengah kelesuan wacana keislaman belakangan. Beberapa buku bahkan lahir dari pro-kontra yang mencerahkan ini.
Kini hadir lagi satu buku yang mencoba memberi tawaran perebutan ruang wacana dan orientasi Islam Nusantara. Ditulis oleh M. Guntur Romli setelah didiskusikan selama beberapa waktu di sebuah komunitas bertajuk Ciputat School, buku ini memberikan arah pemikiran yang dilatari perkembangan sejarah, perdebatan definisi, dan posisioning yang cukup mapan. Lebih jauh, buku ini juga membawa Islam Nusantara kepada semangat kebangsaan dan anti diskriminasi.
Diberi pengantar yang sangat mencerahkan oleh Denny JA yang belakangan aktif menggawangi gerakan Indonesia Tanpa Diskriminai, buku ini diawali dengan semacam titik berangkat yang menegaskan posisi penulis dan Tim Ciputat School berjudul Lima Nilai Dasar Islam Nusantara, buku ini menarik untuk disimak.
Lima nilai dasar itu adalah:
- Kami memahami Muslim sebagai identitas kolektif atas siapapun yang menganggap dirinya Muslim yang meyakini Allah Swt sebagai satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul (utusan) Allah Swt, terlepas?? dari perbedaan tafsir atas agama Islam. Mengenai perbedaan tafsir itu, kami berpandangan biarlah itu urusan individu yang bersangkutan dengan Tuhannya, yang tak patut diintervensi oleh negara atau pihak lain.
- Kami memperjuangankan nilai esensial Islam yang tidak mendiskriminasi manusia baik atas dasar suku, gender, ras, disabilitas, paham agama, dan sebagainya. Kami menolak segala bentuk kebencian baik yang berwujud ucapan (hate speech), tulisan dan tindakan terhadap suku, gender, ras, disabilitas, agama, aliran, paham keagamaan apapun, karena bertentangan dengan nilai-nilai esensial Islam.
- Berbagai hal yang bertentangan dengan prinsip hak-hak asasi manusia (HAM) maka potensial bertentangan pula dengan nilai-nilai esensial Islam yang kami yakini.
- Berbagai hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan kearifan lokal di Nusantara, maka potensial bertentangan pula dengan nilai-nilai esensial Islam yang kami yakini.
- Berbagai hal yang bertentangan dengan Pancasila dan pilar-pilar keindonesiaan, maka potensial bertentangan pula dengan nilai-nilai esensial Islam yang kami yakini.
untuk mendapatkan buku versi digital (e-book) silahkan download di sini